Selasa, 11 Februari 2014

Pengertian al-Qur’an dan Pokok-pokok kandungan al-Qur’an



Secara etimologi al-Qur’an berasal dari qara’a yang artinya membaca, menyampaikan, mengumpulkan. Jadi, al-Qur’an secara lughowi adalah sesuatu yang dibaca, berarti menganjurkan kepada ummat untuk membacanya. Sedangkan menghimpun, seolah-olah al-Qur’an menghimpun beberapa huruf, kata dan kalimat satu dengan yang lain secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar.
Firman Allah :
”Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu”

Sedangkan Al-Qur’an secara terminologi, al-Qattan menyebutkan bahwa para ulama mendefinisikannya sebagai kalam atau firman Allah SWT yang diturunkan kepada Muhammad SAW yang pembacaannya merupakan suatu ibadah. Selain itu, menurut Ali Ash-Shobuni sebagaimana dikutip oleh Abdul Majid Khon, al-Qur’an adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat, diturunkan kepada Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf yang diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dinilai ibadah membacanya, yang dimulai dari surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah       an-Nas.
Adapun pokok-pokok kandungan al-Qur’an menurut Sholahudin Hamid, terdiri atas aqidah, hukum-hukum, perumpamaan dan akhlak. Aqidah adalah tema sentral kitab ini, sehingga penjabaran hukum-hukum, kisah-kisah dan perbuatan baik tema yang lain didasari pada tema ini. Sementara mengenai perumpamaan dan akhlak yag dikandung al-Qur’an cenderung tidak monoton, kandungan itu dipaparkan dalam bentuk yang beragam mulai dari perintah,  larangan,  kebolehan sampai pada narasi tentang cerita-cerita lama dan berita-berita masa depan.
Sementara dalam kaitannya dengan pendidikan, Abdurrahman Shaleh Abdullah sebagaimana dikutip oleh Abudin Nata, bahkan menyimpulkan bahwa al-Qur’an merupakan kitab pendidikan dengan beberapa alasan sebagai berikut :
1)      Secara harfiah al-Qur’an berarti membaca atau bacaan.
2)      Surat yang pertama kali diturunkan yaitu  al-‘alaq ayat 1-5 juga berkaitan dengan pendidikan
3)      Dari segi fungsinya, yakni sebagai  al-huda, al-furqan, al-hakim, al-bayyinah, dan rahmatan lil’alamin berkaitan dengan fungsi pendidikan dalam arti seluas-luasnya.
4)      Dari segi kandungannya, al-Qur’an berisi ayat-ayat yang mengandung isyarat tentang berbagai aspek pendidikan.
5)      Dari segi sumbernya, yakni dari Allah SWT, telah mengenalkan diri-Nya sebagai al-rabb atau al-murabbi, yakni sebagai pendidik.

Senada dengan hal tersebut, Munawwir Khalil sebagaimana dikutip oleh Mashuri Sirajuddin Iqbal dan A. Fudholi menyebutkan bahwa dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang dapat dijadikan sebagai acuan tentang :
1)      Ilmu pengetahuan hidup atau ilmu masyarakat (Sociologie)
2)      Ilmu penghidupan dan cara mencari penghidupan (Economie)
3)      Ilmu pendidikan atau ilmu cara mendidik (Paedagogie)
4)      Ilmu tata negara atau ilmu hal pemerintahan negara (Politik)
5)      Ilmu ketentaraan atau peperangan

2 komentar:

  1. Wah post yang mulia semoga bermanfaat dunia dan akhirat. Jangan pantang menyerah dalam membuat artikel artikel baru yaaaa

    BalasHapus