Kisah-kisah dalam al-Qur’an mempunyai banyak faedah,
antara lain :
1)
Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah SWT dan
menjelaskan pokok-pokok syari’at yang dibawa oleh para nabi
2)
Meneguhkan hati Rasulullah SAW dan
umatnya atas agama Allah, memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang
menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta hancurnya kebatilan dan para
pembelanya.
3)
Membenarkan para nabi terdahulu, menghidupkan kenangan
terhadap mereka serta mengabadikan jejak dan peninggalannya.
4)
Menampakkan kebenaran Muhammad
SAW dalam dakwahnya dengan apa yang diberitakannya tentang hal ihwal
orang-orang terdahulu di sepanjang kurun dan generasi
5)
Menyibak kebohongan ahli kitab dengan hujjah yang
membeberkan keterangan dan petunjuk yang mereka sembunyikan, dan menantang
mereka dengan isi kitab mereka sendiri sebelum kitab itu diubah dan diganti
6)
Kisah merupakan salah satu bentuk sastra yang menarik
perhatian para penggemar dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung didalamnya
ke dalam jiwa.
Adapun hikmah pengulangan
kisah dalam al-Qur’an menurut al-Qattan antara lain :
1) Menjelaskan
kesusastraan al-Qur’an dalam tingkat paling tinggi. Kisah yang berulang itu di
setiap tempat dengan uslub yang berbeda satu sama lain sehingga tidak membuat
orang merasa bosan karenanya, bahkan dapat menambah makna-makna
baru dalam jiwanya.
2) Menunjukkan kehebatan
mukjizat al-Qur’an, sebab mengemukakan suatu makna dalam berbagai bentuk
susunan kalimat dimana salah satu bentukpun tidak dapat ditandingi oleh sastrawan arab, merupakan tantangan dahsyat dan bukti bahwa al-Qur’an itu
memang datang dari Allah SWT.
3) Memberikan perhatian
besar terhadap kisah tersebut agar pesan-pesannya lebih mantap dan melekat
dalam jiwa, sebab pengulangan salah satu cara pengukuhan dan indikasi besarnya
perhatian.
4) Perbedaan tujuan
pegungkapan kisah, maka sebagian makna diterangkan di suatu tempat sementara
makna yang lain diterangkan di tempat lain.
Disamping itu, Rahmat syafe’i,
dalam bukunya pengantar ilmu tafsir, mengutip beberapa pendapat tentang
tujuan kisah dalam al-Quran. Diantaranya
adalah Abd. Karim yang menyimpulkan bahwa pusat tujuan dari kisah adalah ajakan
kepada ajaran Allah SWT. Sedangkan Muhammad Quthb memandang bahwa kisah al-Qur’an
yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai alat pendidikan dan bimbingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar